Jumat, 19 Februari 2010

KETIKA UBI MENJADI OLAHAN BERGENGSI

Si ubi yang biasa ternyata luar biasa

Akhir-akhir ini banyak dari teman-teman kita yang suka mengkonsumsi hidangan cepat saji atau fast food. Yang kandungan gizinya sedikit, mahal harganya, enak rasanya dan lebih parah lagi biar dijuluki orang kelas atas. Tau gak teman-teman, makanan tersebut antara lain pizza, fried cicken, burger, hotdog, dan lain-lainnya. Makanan seperti itu hanya enak di mulut tak enak di tubuh. Karena banyak mengandung lemak yang tinggi, yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Makanan-makanan itu saat ini makin banyak beredar di Indonesia. Padahal hidangan-hidangan tadi berasal dari negara barat, namun diantara kita banyak yang menjadikan makanan tersebut sebagai menu sehari-hari.

Kurangnya kreatifitas dan keinginan manusia yang serba instant dalam mengolah bahan makanan, menjadikan kita malas untuk mengkonsumsi makanan Indonesia. Salah satu bahan makanan tersebut yaitu, ubi. Mendengar kata ubi aja yang terbayangkan adalah makanan biasa-biasa aja, ngaku gak doyan tapi kalau udah di depan mata langsung santap abis. Banyak orang bilang ubi itu makanan murahan, kelas pinggiran, sampai malu memakannya, karena takut dibilang kampungan.

Ubi biasanya hanya diolah seperti itu-itu aja. Ada yang digoreng namanya limpung, ada yang direbus namanya ubi rebus, dan ada yang di kukus lalu ditumbuk lalu digoreng namanya timus. Ubi yag harganya terbilang murah dan mudah didapat ternyata menyimpan banyak keistimewaan. Ubi tak hanya diolah biasa tapi bisa disulap menjadi hidangan bergengsi, bercitarasa tinggi dan harganya menjadi tinggi bila dijadikan usaha.

Dengan sedikit sentuhan keuletan, ubi bisa diolah ke berbagai jenis kudapan mulai dari nasi ubi hingga es krim ubi. Ubi dapat diolah menjadi tepung atau pasta, sebagai bahan dasar kudapan. Tepung ubi dibuat dengan cara ubi dikupas, dicuci dengan air, dipotong-potong, dijemur atau di oven sampai kering. Setelah itu digiling hingga menjadi tepung. Tepung ubi dapat diolah menjadi cake atau bubur ubi.

Sedangkan pasta ubi di buat dengan cara, ubi dikukus kemudian dilumatkan sampai halus. Pasta ubi dapat disimpan di dlm frezer hingga menjadi beku. Pasta ubi dapat diolah menjadi es krim ubi, nasi ubi, pia, jus, sirup, pudding, dan juga cake.

Menu yang dapat kita coba antara lain,es krim ubi. Dengan rasa dan tampilan tak jauh berbeda dari es krim biasanya. Teksturnya lembut tanpa aroma ubi yang terlalu dominan. Selain es krim ada juga nasi ubi yang tak kalah lezatnya. Bahan yang digunakan untuk nasi ubi yaitu beras, pasta ubi, air, lalu ditambahkan minyak kelapa, serai, salam, dan garam. Setiap 50 gr beras ditambah 50 gr pasta ubi ditambah air 300cc dan bumbu lain secukupnya. Lalu dimasak dalam rice cooker sampai matang.

Selain keistimewaan didalam olahan, gizi yang terkandung didalam ubi sangat bermanfaat bagi tubuh. Ubi mengandung prebiotik yang berfungsi menjaga kesehatan pencernaan. Ubi juga mampu memberikan perlawanan terhadap penyakit kanker karena mengandung zat aktif peredam kanker. Terdapat pula betakaroten yang diketahui aktif memperbaiki sel-sel yang telah rusak. Menjaga kesehatan mata, mencegah penyakit jantung, hingga stroke. Kandungan seratnya cukup tinggi. Ubi juga mengandung oligosakarida yang dapat mengoksidasi zat tak tercerna dalam usus menjadi gas yang dapat dibuang oleh tubuh.

Nah, sekarang, apakah kita masih menyepelekan hasil pangan Indonesia? Merasa malu mengkonsumsinya? yang ternyata kandungannya sangat istimewa. Orang-orang Indonesia juga belum membudidayakan ubi secara maksimal, padahal lahan pertanian luas. Belum juga diolah menjadi olahan unggulan, belum juga dihargai sebagai makanan bergengsi. Tak perlu ragu lagi saat ini tinggal memilih mau di sulap menjadi hidangan apa si ubi tadi. Dijadikann bisnis makanan pastilah menyenangkan ,mengubah si ubi yang biasa menjadi luar biasa. Inilah salah satu kekayaan Indonesia, masihkah kita malu mengakuinya? Oh, come on… yang benar saja…

0 komentar:

Posting Komentar

please give your comment ... :)