Minggu, 19 Oktober 2008

Pasca Ramadhan & Pelestina

Kepedulian kepada kaum muslimin, hendaknya benar-benar dapat direalisasikan dengan nyata, bukan hanya di lisan tetapi harus berwujud dalam amalan.


Bagaimana perasaan kita saat mendengar ada umat nabi Muhammad saw yang di penjara karena berjuang menegakkan kebenaran, mempertahankan kehormatan agama dan tempat sucinya?


Saat ini ada 28 penjara Israel yang sudah penuh sesak dengan tahanan rakyat Palestina, jumlahnya mencapai lebih 11.600 orang, diantaranya 500 lebih anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, 35 wanita dan 41 anggota Legislatif Palestina, ada puluhan di antara mereka menderita sakit dan usia lanjut.


Banyak di antara tahanan yang dijebloskan ke dalam penjara tanpa tuduhan dan tanpa proses pengadilan. Mereka ini disebut dengan tahanan administratif. Jumlah mereka mencapai lebih dari 1.100 orang.


Ada 10 anak yang mendekam di dalam penjara Israel tanpa tunduhan dan pengadilan. Tahanan yang paling muda berusia 10 bulan. Dia adalah Yusuf Alziq, anak seorang tahanan wanita Palestina, Fatima Alziq. Dia adalah tahanan termuda di seluruh dunia.


Kezaliman yang vulgar telah dipertontonkan Zionis Israel kepada masyarakat dunia, bahkan yang lebih mengenaskan lagi adalah anak berusia 10 bulan juga di tahan, dimasukkan ke dalam sel bersama ibunya.


Bagaimana perasaan dan kepedulian kaum muslimin, orang-orang yang telah berpuasa Ramadhan terhadap masjid Al Aqsha, kiblat umat Islam pertama, saat sekelompok besar orang-orang Yahudi termasuk para rahib dan tokoh politik Zionis Israel masuk menerobos ke dalam masjid Al-Aqsha?


"Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Al Haram ke Masjidi Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui." (QS: Al Israa’ (17) : 1).


Orang-orang Yahudi tersebut melakukan sejumlah ritual agama menurut keyakinannya di halaman masjid yang disucikan umat Islam, masjid Al Aqsha dengan penjagaan ketat dari polisi Zionis Israel.


Disisi lain, penjajah Zionis Israel telah melarang rakyat Palestina yang berusia 45 tahun kebawah untuk masuk dan beribadah di dalam masjid Al Aqsha.


Mari kita buktikan ketakwaan sebagai hasil puasa Ramadhan dalam amal perbuatan dan kepedulian dan dapat dirasakan oleh umat, terutama sekali bagi mereka yang sedang menderita akibat bolkade yang dilakukan Zionis Israel di Gaza, Palestina.


Jangan lupakan rakyat Palestina dan masjid Al Aqsha walaupun hanya dengan seuntai doa


ditulis oleh H. Ferry Nur, S.Si, dari Era Muslim

Salurkan Infaq Peduli Al Aqsha

Ke Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi

No. Rek. 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPA