Jumat, 30 Desember 2011

You’re unique!

Mungkin terlambat ketika aku menuliskan ini, karena pastinya sudah ada beberapa atau banyak orang yang sudah lebih dulu mengetahuinya. Tapi yang ingin kutulis disini, adalah kesalutanku akan sebuah tontonan yang memang layak untuk ditonton dan banyak sekali memberikan pelajaran, setidaknya untukku pribadi. 
 
Seorang anak tukang kebun yang punya hasrat kuat untuk belajar. Ketika ayahnya meninggal dan ia hidup sendirian, majikannya mengijinkannya untuk tinggal di rumahnya dan mengerjakan tugas-tugas pekerjaan rumah. Hasrat belajarnya tak padam, sehingga ia meminjam seragam lama milik anak majikannya supaya ia bisa belajar ke sekolah. Masuk ke kelas mana saja yang ia suka. Anak majikannya mulai memintanya untuk mengejakan PR-nya dan mengerjakan ujiannya, dan anak majikannya pun mulai menikmatinya. Suatu saat seorang guru melihat seorang anak kelas 6 yang mengerjakan soal untuk kelas 10, sang guru bertanya nama anak itu. Karena majikan anak itu adalah orang terpandang, maka si majikan tidak mau malu atas perbuatan si anak tukang kebun tadi. Maka terjadilah perjanjian dari si majikan pada si anak tukang kebun itu. “Kau yang memulainya, maka kau juga yang harus mengakhirinya”, kata majikannya. Maka jadilah si anak tukang kebun tadi memakai nama dari anak si majikan, dan belajar engineering, untuk jadi seorang insinyur. Sementara dia kuliah, si anak majikan tadi pergi ke London.